Fakta Seputar Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025 (Blood Moon)

Gerhana bulan total 14 Maret 2025 ini akan menjadi gerhana pertama yang terjadi di bulan Ramadhan 1446 H. Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menyebabkan cahaya bulan berubah menjadi gelap dan atau berwarna merah (blood moon). Perubahan warna ini dipengaruhi oleh bayangan bumi yang menutupi permukaan bulan. Puncak gerhana bulan ini akan terjadi pada jam 06:58:43 UTC atau 13:58:43 WIB (siang hari).

Gambar 1 : Time line waktu terjadinya gerhana bulan total (waktu global).

Karena terjadi di waktu siang, maka bisa dipastikan seluruh Indonesia tidak akan bisa melihatnya.

Kenapa disebut Blood Moon?

Blood moon merupakan istilah bulan merah yang menandakan permukaan bulan akan berubah dari warna putih terang menjadi merah seperti darah.

Ini bukan istilah ilmiah melainkan istilah yang umum digunakan oleh kebanyakan orang. Hal ini karena secara kenampakan bulan dari bumi ketika terjadi gerhana warnanya seperti merah darah. Di bawah ini adalah contohnya yaitu gerhana bulan total pada September 2015.

Lokasi yang Bisa Melihat

Beberapa daerah yang bisa melihat di antaranya :

• Eropa
• Sebagian besar Asia
• Sebagian besar Australia
• Sebagian besar Africa
• Amerika Utara dan Amerika Selatan
• Samudera Pasifik
• Samudera Atlantik
• Arktik
• Antartika

Time line waktu terjadinya gerhana bulan total (waktu global). Lihat gambar 1 di atas.

Waktu ini mungkin sedikit berbeda dengan beberapa model perhitungan. Secara umum, gerhana bulan bisa dilihat oleh siapapun yang saat gerhana terjadi, mereka sedang mengalami malam.

Berapa banyak orang yang bisa melihat gerhana ini?

Data ini diperoleh melalui web Time and Date. Dan time and date memperolehnya melalui data yang disediakan oleh The Center for International Earth Science Information Network (CIESIN) di Universitas Columbia. berikut gambaran sebaran datanya.

Gerhana Tidak Terjadi Secara Sendiri

Setiap gerhana bulan pasti selalu terjadi beriringan dengan gerhana matahari. Jaraknya kurang lebih dua minggu. Bisa terjadi sebelumnya atau sesudahnya. Ini menandakan bahwa sebuah gerhana tidak terjadi secara sendiri. Bahkan tiap satu rangkaian gerhana biasanya ada dua kali, namun juga bisa terjadi hingga tiga kali.