Berikut adalah daftar fenomena gerhana yang akan terjadi di tahun 2025. Ada dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Kapan dan dimana saja yang bisa melihatnya?
 |
Gambar : Sebastian V/Pexels.com |
1. GERHANA BULAN TOTAL PADA 14 MARET 2025
Gerhana pertama tahun ini adalah gerhana bulan total yang akan terjadi pada tanggal Jum’at 14 Maret 2025. Wilayah yang berpotensi bisa melihatnya adalah : Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan Afrika Barat. Waktu puncak gerhana akan terjadi pada pukul 06:58:47 UT / 13:58:47 WIB. Adapun kontak lengkap terjadinya gerhana bulan ini adalah :
- Mulai Fase Sebagian : 05:09:25 UTC / 12:09:25 WIB
- Mulai Fase Total : 06:26:00 UTC/ 13:26:00 WIB
- Puncak Gerhana : 06:58:47 UTC / 13:58:47 WIB
- Akhir Fase Total : 07:32:04 UTC / 14:32:04 WIB
- Akhir Fase Sebagian : 08:48:21 UTC / 15:48:21 WIB
Jika dikonversi ke waktu Indonesia bagian barat, maka terjadinya gerhana bulan ini jatuh pada siang hari sehingga kita di Indonesia tidak bisa melihatnya.
2. GERHANA MATAHARI SEBAGIAN PADA 29 MARET 2025
Gerhana kedua adalah gerhana matahari sebagian yang akan terjadi pada Sabtu 29 Maret 2025. Wilayah yang berpotensi melihatnya adalah : Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Atlantik, dan Samudera Arktik. Dikarenakan berjenis gerhana sebagian, maka ia tidak memiliki waktu puncak gerhana. Adapun kontak lengkap terjadinya gerhana ini adalah :
- Mulai Fase Sebagian : 08:50:43 UTC / 15:50:43 WIB
- Akhir Fase Sebagian : 12:43:45 UTC / 19:43:45 WIB
Jika dikonversi ke waktu Indonesia bagian barat, maka terjadinya gerhana matahari ini jatuh pada malam hari sehingga kita tidak bisa melihatnya.
3. GERHANA BULAN TOTAL PADA 7 SEPTEMBER 2025
Gerhana ketiga adalah gerhana bulan total yang akan terjadi pada Minggu 7 September 2025. Wilayah yang berpotensi melihat gerhana ini adalah : Eropa, Afrika, Asia, dan Australia. Adapun waktu puncak gerhana akan terjadi pada Minggu malam pukul 01:11:49 WIB. Artinya masuk tanggal 8 Maret 2025. Adapun fase lengkapnya adalah :
- Mulai Fase Sebagian : 16:26:54 UTC / 23:26:54 WIB
- Mulai Fase Total : 17:30:39 UTC / 00:30:39 WIB (masuk tanggal 8 Maret 2025)
- Puncak Gerhana : 18:11:49 UTC / 01:11:49 WIB
- Akhir Fase Total : 18:53:21 UTC / 01:53:21 WIB
- Akhir Fase Sebagian : 19:56:56 UTC / 02:56:56 WIB
Bagaimana Cara Mengetahui Kenampakan Gerhananya di Indonesia?
Kita bisa melihat simulasi gerhana ini maupun gerhana lainnya melalui website
time and date. Pada website ini, kita akan ditampilkan perkiraan kenampakkan gerhana di lokasi yang kita inginkan. Dan ini adalah contoh kenampakkan gerhana bulan total pada 7 September 2025 jika dilihat dari Pekalongan.

4. GERHANA MATAHARI SEBAGIAN PADA 21 SEPTEMBER 2025
Gerhana keempat dan sekaligus terakhir pada tahun 2025 adalah gerhana matahari sebagian yang akan terjadi pada Minggu 21 September 2025. Wilayah yang berpotensi melihatnya adalah : Australia, Antartika, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik. Dikarenakan berjenis sebagian, maka tidak memiliki waktu puncak gerhana. Adapun fase lengkap gerhana matahari ini adalah :
- Mulai Fase Sebagian : 17:29:42 UTC / 00:29:42 WIB (Indonesia masuk tanggal 22 September 2025)
- Akhir Fase Sebagian : 21:53:46 UTC / 04:53:46 WIB (Indonesia masuk tanggal 22 September 2025)
Jika dikonversi ke waktu Indonesia bagian barat, maka terjadinya gerhana matahari ini jatuh pada malam hari sehingga kita tidak bisa melihatnya.
Dengan demikian, pada tahun ini total ada empat kali fenomena gerhana. Dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan. Adapun yang bisa dilihat dari Indonesia hanya satu, yaitu gerhana bulan total pada 7 September 2025.
CARA MENGETAHUI SELURUH GERHANA TAHUN INI MENGGUNAKAN INSTRUMEN FALAK KLASIK
Setelah kita mengetahui rincian informasi data gerhana di atas, sekarang bagaimana cara mengetahui seluruh gerhana tersebut menggunakan
instrumen falak gerhana / astronomi klasik. Instrumen ini bernama
Volvelle Inovasi Basic yang ditemukan oleh
Ehsan Hidayat. Fungsinya sebagai alat peraga pendidikan bidang ilmu falak maupun astronomi. Berikut langkah yang harus dilalui :
1. Catat data epoch tahun 2025
Diketahui :
- Nilai k (lunasi) = 310
- Nilai F (Argumen Lintang Bulan) = 308,56 derajat
- Kode Hari dan Pasaran = 32
- Tanggal New Moon Januari = 29 Januari pukul 01:55:30 GMT
2. Arahkan kode hari dan pasaran
 |
Kode Hari dan Pasaran (32) artinya 1 Januari 2025 jatuh pada hari Rabu, pasaran Pon |
3. Arahkan tab piringan epoch ke nilai F
 |
Tab piringan epoch sudah mengarah ke nilai 308,56 derajat. |
4. Arahkan kedua piringan yang sudah di atur sebelumnya ke tanggal new moon bulan Januari
 |
Setelah sebelumnya tab epoch sudah mengarah ke nilai F, maka selanjutnya keduanya diarahkan ke tanggal new moon Januari, yaitu 29 Januari pukul 01:55 GMT. |
5. Amati lubang-lubang yang berwarna. Merah adalah indikasi adanya gerhana bulan dan hitam adalah indikasi adanya gerhana matahari.
 |
Langkah terakhir adalah mengamati lubang-lubang yang berwarna. Warna merah adalah indikasi bahwa ada gerhana bulan dan hitam untuk gerhana matahari. Secara sekilas ada empat warna yang terlihat. |
6. Dari pengamatan instrumen di atas, maka rekapan gerhana tahun ini benar ada empat kali, yaitu pada :
- 14 Maret 2025
- 29 Maret 2025
- 7 September 2025
- 21 September 2025
Dengan demikian, kita menjadi tahu bahwa memang ada empat kali gerhana yang akan terjadi di tahun 2025 ini. Dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Adapun untuk lokasinya, instrumen ini belum bisa memberikan datanya. Jadi hanya sebatas waktu secara globalnya.
Bagi yang ingin mengetahui deskripsi instrumen pelacak gerhana ini bisa kunjungi website
padepokanalbiruni.com.
Comments0
Mari bangun diskusi bersama.