Pada Senin, 11 November 2024, Ketua Padepokan Albiruni yakni Ehsan Hidayat, M.H., berkesempatan menjadi pemateri (narasumber) pada acara Seminar dan Kajian Ilmiah Ilmu Falak di Pondok Pesantren PDF Walindo Pekalongan. Acara ini dilaksanakan mulai jam 13.00 hingga 14.30 WIB dan berlokasi di Aula Banser Ponpes Walindo Manba'ul Falah Pekalongan.
Ini merupakan seminar dan kajian ilmiah ilmu falak perdana di sana, sehingga tema yang diusungpun masih sekitar dasar-dasar ilmu falak. Para peserta yang ikut adalah santri tingkat ULYA.Dengan mengadakan seminar ini, pihak pesantren berharap ada ketertarikan dari para santri untuk meneruskan ilmu langka ini. Ilmu falak yang dikenal sudah semakin langka, padahal manfaatnya sangat besar bagi umat islam.
Sekilas tentang Pesantren
Pondok Pesantren Walindo merupakan salah satu pesantren salaf yang ada di Pekalongan. Tepatnya berlokasi di Jl. Gus Dur No. 1 Boyoteluk, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Pondok ini masuk salah satu diantara 4 pondok pesantren di Jawa Tengah yang memiliki PDF (Pendidikan Diniyah Formal). Kepala PDF Ulya sendiri sekarang adalah Gus Fikri Hidayat El Izzat, M.Ag., Alhfdz.Jumlah santri sekarang hampir menyentuh 1000 dan mungkin akan terus berkembang. Pesantren ini juga sudah menyediakan program pendidikan Ma’had Aly, yakni perguruan tinggi pada taraf pesantren.
Dengan area pondok yang luas, pesantren ini kerap menjadi lokai acara-acara besar baik skala nasional maupun internasional. Pengasuh Pondok Pesantren Walindo adalah KH. Fardani bin H Sahir Umar.
Padepokan Albiruni, Ilmu Falak dan Pesantren
Padepokan Albiruni sendiri merupakan salah satu lembaga kajian falak yang didirikan oleh Ehsan Hidayat, M.H. Dulu dibentuk secara komunitasnya di Semarang ketika sedang menempuh studi S2 Ilmu Falak di UIN Walisongo Semarang. Sekarang berpindah lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.Padepokan ini menjadi tempat spesial untuk mempelajari ilmu falak di Pekalongan, terutama pada bidang instrumen-instrumen falak klasik seperti rubuk mujayyab, astrolabe, volvelle, dan lainnya. Di samping fokus pada kajian dan pengembangan instrumen, Padepokan yang telah berjalan hampir 7 tahun ini telah mensyiarkan ilmu falak di berbagai tempat. Baik di pesantren, madrasah maupun perguruan tinggi. Ini adalah bentuk komitmen untuk terus meneruskan estafet keilmuan yang bisa dikatakan sangat langka.
Maka tidak heran jika Padepokan Albiruni sangat dekat dengan pesantren karena di sanalah embrio ilmu falak ada. Sekarang sudah berkembang ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Bagi narasumber, pesantren harus eksis kembali dalam mempelajari ilmu falak ini bahkan kalau bisa memajukan kurikulum dan sarana prasarananya. Sehingga pesantren bisa menjadi kiblat dalam mempelajari ilmu ini.
Antusias Para Santri
Ehsan Hidayat selaku Ketua Padepokan Albiruni merasa senang karena selama acara berlangsung, para santri menyimak dengan khidmat. Bahkan ketika masuk sesi tanya jawab, banyak yang mengajukan pertanyaan menarik.![]() |
Dokumentasi Acara Seminar dan Kajian Ilmiah Ilmu Falak di Pondok Pesantren PDF Walindo Pekalongan. |
Beberapa pertanyaan yang disampaikan adalah ; siapa penemu ilmu falak, apa motivasi narasumber mempelajari ilmu falak, kalau ilmu nujum diharamkan kenapa diciptakan, apakah ada rumus khusus untuk mengetahui pergerakan bulan, bolehkah ahli falak berpedoman pada waktu shalat yang dihitungnya ketika bulan puasa (terutama untuk berbuka dan imsak) tanpa menunggu adzan di sekitar, dan beberapa pertanyaan lainnya.
Bisa dibilang ini adalah antusias para santri yang berbeda daripada acara-acara sebelumnya. Terlihat antusias yang tinggi dari mereka.
Menyampaikan Materi Dasar
Karena menjadi seminar perdana, Ketua Padepokan Albiruni menyampaikan materi-materi dasar tentang ilmu falak. Materi itu meliputi, pengertian ilmu falak, penyebutan nama ilmu falak, kode alam semesta di dalam Al-Qur’an, manfaat mempelajari ilmu falak, bahasan ilmu falak dan sekilas tentang praktik-praktik dalam ilmu falak. Bahkan Ehsan Hidayat menyelipkan hitungan-hitungan keramat dalam ilmu falak, seperti menghitung jodoh, menghitung hari dan tanggal lahir, dan cerita menghitung kapan sebuah daun akan jatuh ke tanah.Dengan materi dasar ini, diharapkan para santri ada yang tergugah dan mantap untuk mempelajari ilmu falak lebih dalam lagi.
Comments0
Mari bangun diskusi bersama.