TSrlGUd7TSM5GSCoGfriTpCoBA==

[8] Silabus Instrumen Volvelle Inovasi (Akurasi Volvelle Inovasi)

akurasi volvelle inovasi

Akurasi merupakan komponen penting dalam hal perhitungan, terutama karena data yang ada akan dijadikan landasan informasi. Merunut dari catatan akurasi Volvelle Philippe, beberapa ilmuan seperti Nicolas Bion mengatakan bahwa kelemahan Volvelle adalah di akurasinya. Hal ini bisa dikatakan wajar karena hanya berlandaskan teori rata-rata, sedangkan gerhana dikenal memiliki perhitungan yang rumit.

Begitu juga Volvelle Inovasi, secara contoh perhitungan gerhana dari tahun 2019-2021 (download modul lengkap di sini), kita akan mendapati keterangan bahwa selisih antara instrumen Vovlelle Inovasi yang menggunakan konsep rata-rata dengan data Jean Meeus mempunyai selisih terkecil [1 jam 14 menit]. Ini terjadi pada kasus Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021. Sedangkan selisih terbesar adalah [10 jam 41 menit] terjadi pada kasus Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020. Selisih ini bisa dikatakan lebih baik daripada instrumen lama yang tidak mencantumkan jamnya, hanya saja mengatakan selisih bisa satu hari. Sedangkan dalam instrumen Volvelle Inovasi hasilnya belum ada yang mencapai 1 hari (24 jam).

Tapi ada yang unik bahwa secara jumlah gerhana, antara Volvelle Inovasi dengan Jean Meeus maupun NASA tidak ada perbedaan. Dimulai dari 2019 sebanyak 5 gerhana, 2020 sebanyak 5 gerhana (dihitung dari tanggal new moon), dan 2021 sebanyak 4 gerhana. Mengapa hal ini terjadi? karena perbedaan nilai argumen lintang bulan (F) antara Volvelle Inovasi dengan algoritma Jean Meeus hanya di 0 derajat, sehingga tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Bisa dilihat pada tabel di samping bahwa selisih nilai F dari 14 gerhana hanya di kisaran 0 derajat, dengan perbedaan terkecil sebesar 0,0018983 (0 derajat 0 menit 6 detik) yaitu pada gerhana Matahari total 2 Juli 2019, sedangkan perbedaan terbesar sebesar 0,07888491 (0 derajat 4 menit 43 detik) yaitu pada gerhana Matahari parsial 6 Januari 2019.

Maka penulis bisa mengatakan bahwa “ Data hasil Volvelle Inovasi memiliki dua tipe, pertama Kontemporer karena secara ada tidaknya gerhana sama dengan NASA, dan kedua, Taqribi karena tanggal jamnya masih ada selisih”.

Berikut dua tabel yang menjelaskan perbandingan data antara Volvelle Inovasi dengan data modern. Tabel pertama tentang perbandingan selisih jam, sedangkan tabel kedua tentang perbandingan selisih nilai F antara Volvelle Inovasi dengan data kontemporer.
 
tabel akurasi volvelle inovasi


Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa selisih antara Volvelle Inovasi yang menggunakan teori rata-rata dengan data kontemporer adalah berkisar di angka jam. Tentunya ini wajar dimaklumi karena perbedaan konsep. 

Namun, pemilik instrumen Volvelle Inovasi sudah mengatasi masalah ini dengan mengembangkan Volvelle jenis kedua, yakni Volvelle Inovasi Koreksi. Dengan instrumen kedua tersebut, selisih bisa ditekan hingga di level menit saja. Ini adalah capaian yang cukup bagus.




Tabel kedua ini merupakan tampilan perbandingan nilai F (argumen lintang bulan) antara Volvelle Inovasi dengan algoritma Jean Meeus. Terlihat bahwa selisihnya tidak terlalu signifikan karena hanya diorde menit busur.

Dari sini lah kenapa hasil prediksi gerhana Volvelle Inovasi bisa sama dengan prediksi data kontemporer.

Comments0

Mari bangun diskusi bersama.

Type above and press Enter to search.