Pada tahap ini, kita anggap semua sudah memahami Volvelle Inovasi melalui 6 silabus yang telah dibahas. Selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan instrumen Volvelle Inovasi guna mengetahui adanya gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Penggunaan instrumen Volvelle Inovasi pada dasarnya tetap dengan metode memutar-mutar piringan untuk mendapatkan data. Bisa dikatakan mirip dengan cara penggunaan astrolabe.Adapun langkah-langkah penggunaan Volvelle Inovasi ini sebagai berikut :
- Tentukan tahun yang ingin dilacak
- Setting (luruskan) tab piringan epoch ke angka F pada piringan tengah.
- Pindahkan dua piringan atas (piringan epoch dan F) bersamaan sampai tab (penggaris tepi) menunjuk ke tanggal permulaan New Moon sesuai dengan tabel epoch.
- Jika menghitung pada tahun kabisat, maka pengambilan data setelah tanggal 28 Februari adalah dengan mengurangi 1 hari karena umur Februari adalah 29 hari. Ini dilakukan karena konsep permulaan kalender yang digunakan instrumen adalah 1 Januari.
- Jika kita ingin mengetahui gerhana setelah tahun yang bersangkutan, maka pada New Moon yang melewati tanggal 31 Desember, piringan F harus diputar mundur sebesar 18 hari 9 jam (untuk tahun pendek) dan 19 hari 9 jam (untuk tahun panjang).
- Amati lubang yang ada di piringan epoch, jika ada warna hitam maka artinya ada gerhana Matahari dan jika merah maka gerhana Bulan.
Ketentuan penggunaan di atas, pada akhirnya hanya nomor 2-3 yang digunakan untuk menggerakkan instrumen.
Contoh Kasus Melacak Gerhana Tahun 2019
Dengan mengetahui data-data awal yakni sebagai berikut :- Tahun : 2019
- Nilai k : 235
- Nilai F : 168,27 derajat
- Tanggal, Jam, Menit New Moon Awal Tahun : 6 Januari Pukul 06:51 GMT
- Kode Hari Pasaran (HP) : 25
- Luruskan penggaris star ke nilai F 168,27 derajat
Perhatikan bahwa sisi center alidade sudah mengarah pada nilai F 168,27 derajat (dibulatkan 168,3 derajat). Artinya setingan pertama sudah selesai. |
- Piringan Epoch dan F yang sudah sesuai kemudian digeser bersamaan menuju tanggal 6 Januari lebih 6 jam 51 menit.
Setelah setingan pertama selesai, maka geser dua piringan tersebut ke tanggal new moon awal tahun, yakni 6 Januari pukul 06:51 GMT. |
- Atur kode HP (hari Pasaran) di angka 25
- Amati lubang New Moon dan Full Moon yang ada warna merah dan hitamnya
Berikut simulasi gambar gerhana tahun 2019 yang terekam pada Volvelle Inovasi. Visualisasi ini setelah diperbesar.
Dengan melihat lubang new moon dan full moon pada piringan Epoch, maka bisa diketahui bahwa :
- Gerhana pertama yang terjadi adalah gerhana Matahari parsial pada 6 Januari dengan nilai F sebesar 168,27, jatuh pada hari Minggu Legi.
- Gerhana kedua yang teramati adalah gerhana Bulan total pada 21 Januari jam 0 dengan nilai F sebesar 3,6 dan nilai k ke-235,5. Kode hari jatuh pada Senin Legi.
- Gerhana ketiga adalah gerhana Matahari Total pada 2 Juli jam 11 dengan nilai F sebesar 352,3 dan nilai k ke- 241, kode hari jatuh pada Selasa Pon.
- Gerhana selanjutnya adalah gerhana Bulan Parsial pada 17 Juli jam 06 dengan nilai F 187,63715 dan nilai k ke- 241,5. Jatuh pada Rabu Pon.
- Gerhana terakhir adalah gerhana Matahari Total pada 26 Desember jam 14 dengan nilai F sebesar 176,3 dan nilai k ke-247, jatuh pada Kamis Kliwon.
- Adapun pada Full Moon ke-13 tidak ada gerhana karena tidak mengenai kalender.
Dengan metode yang sama, Ini adalah contoh Kasus Melacak Gerhana Tahun 2020
New Moon pertama jatuh pada 25 Januari jam 04.24 dengan nilai F sebesar 206,9 dan nilai k 248. Dengan melihat lubang new moon dan full moon pada piringan F, maka :- Gerhana pertama yang terjadi adalah gerhana Bulan parsial pada 6 Juni lebih 02.00 jam dengan nilai k ke-252,5 dan nilai F sebesar 165, jatuh pada hari Sabtu Pon.
- Gerhana kedua adalah gerhana Matahari total pada 20 Juni jam 20.00 dengan nilai k ke-253 dan nilai F sebesar 0,35, jatuh pada hari Sabtu Pahing.
- Gerhana ketiga adalah gerhana Bulan Parsial pada 5 Juli jam 14.00 dengan nilai F sebesar 195,7 dan nilai k ke- 253,5, kode hari jatuh pada Minggu Pahing.
- Gerhana selanjutnya adalah gerhana Bulan Parsial pada 30 Nopember jam 06.00 dengan nilai F 349 dan nilai k ke- 258,5. Jatuh pada Senin Kliwon.
- Gerhana terakhir adalah gerhana Matahari Total pada 15 Desember jam 01.00 dengan nilai F sebesar 184,4 dan nilai k ke-259, jatuh pada Selasa Kliwon.
- Adapun pada Full Moon ke-13 tidak ada gerhana karena terletak di area warning.
Comments0
Mari bangun diskusi bersama.