TSrlGUd7TSM5GSCoGfriTpCoBA==

[6] Silabus Instrumen Volvelle Inovasi (Mengenal Kalender Volvelle Berbasis Jam, Hari dan Pasaran)

kalender instrumen astronomi
Fevrier adalah nama bulan Februari dalam bahasa Perancis. Terdapat di instrumen Volvelle Philippe.

Kalender merupakan satu komponen dasar yang digunakan untuk memberi data gerhana terjadi. Philippe menggunakan model kalender Gregorian sebagai penyusun instrumennya. Hanya saja penggunaanya sedikit berbeda dengan para astronom lainnya, ia memulai hari dengan 1 Maret dan mengakhiri di tanggal 28/29 Februari. Model ini memang dikatakan mempunyai kelebihan di dua aspek. Disamping itu model spiral kalender ini juga mempunyai kelebihan dibanding kalender model bulat seperti di astrolabe dan lain sebagainya.

Dalam beberapa hal, penulis masih mengikuti model spiral seperti Philippe. Hanya saja ada poin pengembangan yang menjadikan ruang kalender lebih luas dari apa yang ada di Instrumen Volvelle Philippe. Ruang kalender menjadi tempat penting untuk menempatkan grid jam maupun menit, sedangkan kita bisa mengakui bahwa Philippe hanya sampai di grid hari.

Dalam beberapa instrumen astronomi, model kalender yang digunakan adalah bulat sebagai contoh astrolabe. Namun demikian, model seperti itu sejatinya tidak menggunakan ruang sudut yang sama untuk masing-masing tangal. Sedangkan bentuk spiral ini tak lain karena memang tahun lunar lebih pendek daripada tahun masehi, sehingga mulai jam ke-16 tanggal 10 Februari kalender mulai melompat dari satu lingkaran. Dari pembentukannya, sudut hari diperoleh melalui pembagian 368 derajat 2 menit 42 detik atau 368,045 dengan 354 hari 9 jam. Oleh karena itu, dari satu lingkaran penuh tersebut hanya digunakan untuk 346 hari 15 jam. Logika penyusunannya seperti di bawah ini :

  • 368,045 : 354,375 = 1,038574956 derajat/hari
  • 360 : 1,038574956 = 346,628809
  • 346,628809 = 346 hari 15 jam 5,5 menit

Kelemahan yang bisa dijumpai adalah karena ruang kalender per hari yang kecil, maka dalam pernyataannya 1 Maret segaris dengan 10 Februari dan tidak bisa sampai 15 jamnya. Tentunya ada 15 jam yang dibuang oleh Philippe. Dari sinilah penulis memberikan sisi pengembangan yang mana lebar ruangnya bisa dua kali lipatnya.

Sudut per hari instrumen Philippe adalah 1,038575, adapun jika menghendaki per jam maka menjadi 1,038575 / 24 = 0,043274. Karena angka-angka kalender ada di sisi lingkaran / spiral, maka kita akan mencoba menggambarkan berapa panjang busur dengan sudut yang dimiliki oleh Philippe.

    Diameter lingkaran 40 cm, dengan phi 3,14
    Maka keliling lingkaran adalah phi x diameter
    125,6 cm artinya sudut penuh 360 adalah 125,6 cm,
    Selanjutnya kita analogikan perbandingan bahwa
    360 derajat              = 125,6 cm
    1,038575 derajat     = x
    X                             = (1,038575 x 125,6)/360
                                    = 0,362347 cm (0,36 cm)

Berbeda dengan pengembangan yang akan mempunyai 0,724714 cm. Konstruksi dari kalender pengembangan ada 3 hal. Pertama, melebarkan ruang sehingga memungkinkan untuk menambah grid untuk jam. Kedua, menambahkan fungsi hari dan pasaran.

perbandingan sudut volvelle philippe dengan volvelle inovasi
Perbandingan sudut volvelle philippe dengan volvelle inovasi.


Penulis dalam hal nilai new moon rata-rata sama dengan Philippe yaitu 29 hari 12 jam 44 menit. Jika dilacak lebih jauh maka data terbaru untuk kategori kontemporer sebagaimana Jean Meeus menyebutkan 29 hari 12 jam 44 menit 03 detik. Nilai ini penulis korelasikan dengan konsep nilai F yang menjadi pengganti Divisi. Jika menggunakan 30,67050 derajat untuk setiap satu new moon (29,53056 hari), maka akan menghasilkan besaran sudut :

30,67050 / 29,53056 = 1,038602045 derajat/jam

Hasil ini apabila 1 lingkaran berlaku hukum seperti biasanya yaitu besaran sudutnya 360, akan tetapi penulis memecah menjadi 2 bagian.

1 lingkaran pertama untuk 180 derajat dan 1 lingkaran lain untuk 180 derajat, sehingga sudut per hari di atas harus dikalikan 2 agar sesuai aturan pengembangan. hal ini menguntungkan karena ada ruang kalender yang lebih lebar sehingga memungkinkan untuk ditambah grid jam, menjadi :

1,038602045 derajat / hari x 2 = 2,07720409 derajat/hari

Hari-hari ini otomatis akan didistribusikan ke masing-masing bulan dalam setahun, dengan menambahkan angka sesuai mereka. Konsep awal kalender instrumen pengembangan ini menggunakan 1 Januari sebagai awal dan akan segaris dengan tanggal 22 Juni jam 7 lebih dengan besar sudut 359,3563615 derajat (359 21' 22”) serta segaris dengan 12 Desember jam 14 lebih dengan sudut mencapai 358,7127231 derajat (358 42' 45”).

Ada catatan yang tidak penulis dapatkan terkait keterangan Philippe dalam membuat garis-garis kalendernya dan penulis anggap sebagai sesuatu yang kurang menarik karena tidak memungkinkan orang untuk membuatnya meski bisa menghitung bagian-bagiannya. Penulis akhirnya menerapkan persamaan aritmatika sebagai catatan penting bagi pembaca untuk bisa memahami alur pembuatannya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa garis pembentuk kalender spiral adalah mengikuti proses barisan aritmatika yang setiap tanggal akan mengalami penambahan konstan. Dengan bantuan persamaan aritmatika, konstruksi pembuatan garis-garis pada kalender spiral sebagai berikut : kita ambil banyak hari adalah 365 hari, artinya ada 365 baris yang harus mengikuti aturan aritmatika. Aturan aritmatika ini sebagaimana penjelasan persamaan (4) bahwa setiap satu garis ke garis berikutnya mempunyai beda yang konstan. Dalam hal ini penulis membuat panjang tanggal 1 Januari sebagai acuan dan panjang hari ke-173 (22 Juni). Pemilihan ini karena tanggal 22 Juni terletak di sudut 359 21' 22” dan setelah tanggal tersebut adalah sudah melampaui 360 derajat. Di sinilah kita bisa menyesuaikan ukuran ruang kosong antara lapisan 1 dan kedua.

Penulis membuat sampel ukuran panjang garis 1 Januari adalah 14,381 cm sedangkan panjang garis 22 Juni (baris ke-173) sebesar 15,370 cm. dengan persamaan aritmatika, kita dapatkan nilai beda sebesar 0,00575 cm, kemudian kita terapkan di setiap garis tanggal sebanyak 365 hari dengan menggunakan excel dan hasilnya adalah sebagaimana pada tabel di bawah ini :

Ini adalah tabel variasi panjang garis (cm) untuk menyusun kalender di instrumen Volvelle.

Dari 365 hari tersebut disusunlah dengan besaran sudut masing-masing. Setidaknya perbesaran ruang tanggal penulis manfaatkan untuk grid per 2 jam.

Analogi garis yang mengalami aturan barisan aritmatika. Garis ini yang nantinya membentuk lengkungan dan membentuk kalender.


INOVASI HARI DAN PASARAN

Hari dan pasaran adalah sistem penanggalan yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa. Dengan menggunakan algoritma penanggalan yang ada di beberapa literatur, maka konsep yang memungkinkan untuk dijadikan hari dan pasaran adalah jenis kalender urfi.

tabel hari dan pasaran

Sebagai awal acuan, penulis menjadikan tanggal 1 Januari di tiap tahun epoch sebagai kode permulaan hari dan pasaran. Mengambil tanggal 1 Januari 2001 sebagai patokan dalam instrumen memberikan data hari dan pasaran acuan, yaitu pada Senin Pahing. Dimulai dari Senin dan pasaran dari Pahing. Kode ini akan menjadi alat bantu yang terpasang pada piringan atas Volvelle Inovasi. Penerapan dalam perhitungan hari dan pasaran dalam instrumen adalah dengan meluruskan kode HP ke tanggal.

 1 Januari. Adapun untuk tahun selanjutnya dengan menambah 1 hari dan menetapkan jenis pasarannya. Sebagai contoh 1 Januari 2001 jatuh pada Senin, Pahing maka 1 Januari 2002 jatuh pada hari Selasa Pahing dan seterusnya selama 4 tahun. Adapun pada tahun kelima loncat 2 hari dan 1 pasaran.

Comments0

Mari bangun diskusi bersama.

Type above and press Enter to search.