TSrlGUd7TSM5GSCoGfriTpCoBA==

[2] Silabus Instrumen Volvelle Inovasi ( Pengantar Penulis, Pendahuluan dan Sejarah Volvelle )

ehsan hidayat penemu volvelle inovasi


PENGANTAR PENULIS

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas limpahan rahmat dan inayah-Nya, modul kecil ini bisa terselesaikan dengan tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, Sang Panutan umat, The Most Influential Persons in History, yang menuntun umatnya dengan kasih sayang dari zaman kebodohan menuju sinar pengetahuan. Semoga kita semua kelak mendapat syafaat udmanya. Amin ya rabbal ‘alamin.

Volvelle, menjadi wawasan baru dalam lingkungan pegiat falak di Indonesia. Nama ini pun memang asing di telinga, tapi tidak asing dalam timbunan literasi ilmiah. Volevelle sendiri sebenarnya sudah ada di abad pertengahan yang berperan penting dalam berbagai hal seperti mengakomodasi keperluan organisasi, mata pelajaran hingga dalam dunia astronomi.

Keberadaannya menjadi menarik, ketika tiga lapis kertas berbentuk lingkaran dapat dibuat untuk prediksi gerhana bertahun-tahun lamanya. Padahal gerhana dikenal memiliki perhitungan yang rumit dan membosankan, dan hadirnya Volvelle seakan berubah menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan. Itulah Volvelle Philippe de La Hire, seorang ahli astronomi dari Perancis. Kecerdasannya yang universal mampu menyumbangkan ide jenius kepada pemerintah yang saat itu sedang mencari metode untuk menentukan bujur geografis suatu tempat dan Philippe mampu memanfaatkan salah satu fenomena alam yaitu gerhana bulan untuk pijakan penentuan bujur di daerah tersebut. Volvelle-lah alat bantu untuk metodenya dalam penentuan bujur itu.

Hanya saja, Volvelle Philippe memiliki periode penggunaan selama 174 tahun dan itu pun sudah berakhir di tahun 1854 M. Di samping itu, akurasi yang kurang memadai di era sekarang.

Penulis akhirnya terbangun untuk meneliti Volvelle Philippe yang bisa compatible kembali di era modern seperti sekarang. Celah-celah yang telah diidentifikasi ternyata bisa disempurnakan hingga muncullah “Volvelle Inovasi”. Instrumen gerhana yang bisa digunakan hingga tahun 2100 M. Di samping bisa digunakan sebagai pedoman penanggalan berbasis hari dan pasaran.

Meski demikian, instrumen ini masih sebatas alat bantu yang berarti masih belum sempurna dalam hal akurasi. Bertubi-tubi saran dan kritik semga bisa menyempurnakan Volvelle di masa mendatang. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Terima kasihku untuk ibu bapak, keluarga di rumah, semua dosen terkhusus bapak Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag atas segla arahan dan inspirasinya, dosen pembimbing, dan semua yang berpatisipasi dalam Volvelle Inovasi ini. Semoga ada secercah kemanfaatan pada modul kecil ini. Amin

FYI : Saya (Ehsan Hidayat, M.H.), merupakan seseorang yang akhirnya terinspirasi untuk mendalami instrumen astronomi klasik. Ketertarikan ini rupanya sudah muncul ketika memulai studi S2 di UIN Walisongo Semarang pada tahun 2017.

Ehsan Hidayat dengan Volvelle Inovasinya setelah melaksanakan sidang tesis.

Ia mengatakan bahwa “nyatanya, instrumen-instrumen astronomi klasik menjadi jembatan pada temuan-temuan instrumen astronomi modern. Lantas kenapa kita tidak menggalinya lagi ?”. jelasnya.

Hingga sekarang, Saya (Ehsan Hidayat) telah mengembangkan tujuh jenis Volvelle Inovasi yang bisa digunakan untuk materi gerhana. Tujuh jenis itu adalah ; Volvelle Basic, Koreksi, SSE (Special Solar Eclipse), SLE (Special Lunar Eclipse), Volvelle ToE, Volvelle Philippe Development, dan Volvelle S-Quad. Adapun instrumen jenis lain masih banyak.


PENDAHULUAN

Volvelle Inovasi adalah instrumen pengembangan dari Volvelle awal buatan Philippe De La Hire (Perancis) pada abad ke-18, yang digunakan untuk perhitungan gerhana Matahari dan gerhana Bulan dan juga bisa digunakan untuk kalender.

Kata Volvelle sendiri diambil dari bahasa latin abad pertengahan yaitu Volvella yang artinya sebuah istilah instrumen yang terdiri dari satu atau lebih cakram kertas atau perkamen, dibentuk tumpang tindih dan dipasang pada halaman sebuah buku dengan pin (tali atau paku keling), yang memungkinkan setiap disk diputar secara independen di sekitar poros pusatnya.

volvelle inovasi vs volvelle philippe
Perbandingan tampilan antara Volvelle Inovasi dan Volvelle Philippe.

Volvelle Inovasi ini terdiri dari lima piringan utama ; yaitu piringan kalender, piringan pasaran, piringan hari, piringan F, dan piringan epoch. Serta tiga penggaris, dua penggaris bergabung dengan piringan epoch yang digunakan untuk star perhitungan dan satu penggaris utama untuk transfer data dari piringan epoch ke piringan kalender. Penggunaanya dengan cara diputar-putar sebagaimana asalnya.
Instrumen Volvelle Inovasi ini didesign untuk mengetahui seluruh terjadinya gerhana, baik Matahari maupun Bulan dalam satu tahun kalender hanya dengan 2 (dua) kali gerakan jika tanpa mengetahui hari dan pasaran. Empat (4) kali gerakan jika dengan mengetahui hari dan pasaranya, sehingga Volvelle Inovasi ini juga bisa sekaligus difungsikan sebagai kalender (sistem penanggalan). Instrumen ini bisa digunakan sampai tahun 2100 M.

SEJARAH VOLVELLE

Awal abad ke-18 menjadi masa pencarian beberapa ilmuan untuk bisa menentukan bujur geografis sebuah tempat di Perancis. Saat itu muncul dua metode yang dianggap populer, yaitu memanfaatkan satelit Jupiter dan gerhana. Philippe De La Hire (1640-1718, Perancis) lah yang menjadi salah seorang ilmuan yang mampu menghitung metode tersebut dengan instrumen fenomenalnya Volvlelle. Metode yang ia gunakan adalah dengan memanfaatkan data waktu gerhana Bulan yang didapat melalui instrumennya tersebut. Hebatnya juga bisa digunakan untuk prediksi gerhana Matahari.

Meski demikian, istilah Volvelle bukan nama awal dalam peradaban astronomi, namun sudah digunakan oleh beberapa ilmuan. Misalnya Volvelle milik Petrus Apianus dalam bukunya Astronomicum Caesareum yang difungsikan untuk menghitung bujur dan lintang planet, Matahari dan Bulan. Ada juga Volvelle yang difungsikan untuk mengetahui fase-fase bulan.

Secara metode, Philippe menggunakan teori rata-rata dari pergerakan Bulan dan Matahari sehingga bisa menimbulkan selisih sekitar 1 hari. Ia memanfaatkan tiga cakram kertas untuk membuat instrumennya. Tiga piringan kertas itu sebagai piringan kalender, piringan epoch dan piringan lubang new moon dan full moon. Serta penggaris untuk transfer data. Namun, sayangnya Volvelle Philippe hanya digunakan dari tahun 1680 – 1854 M sehingga menuntut untuk dikembangkan agar bisa digunakan kembali.

Comments0

Mari bangun diskusi bersama.

Type above and press Enter to search.