Ucapan Tokoh [1] Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag
Syukur alhamdulillah, saya sampaikan selamat kepada ananda Ehsan Hidayat, mahasiswa S2 Ilmu Falak Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang lulusan 2019 yang berhasil menyumbangkan temuan instrumen beserta modul panduannya. Ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi almamater karena salah satu mahasiswanya berhasil menorehkan prestasi luar biasa dalam hal pengembangan instrumen falak.Kita rasanya sudah sangat sering mendengar Rubuk Mujayyab yang sering digunakan sebagai alat hitung waktu shalat dan pemecahan trigonometri. Astrolabe yang digunakan untuk menghitung posisi benda langit. Sundial untuk pengamalan jam matahari sehari-hari dan segitiga kiblat untuk mengukur arah kiblat. Tapi mendengar nama Volvelle, ini masih tergolong belum ada yang memilikinya di ranah ilmu falak bahkan astronomi di indonesia. Ini adalah satu kekayaan baru yang luar biasa.
Dari waktu sidang, ananda Ehsan Hidayat menyebut bahwa Volvelle ini menjadi instrumen pertama yang bisa menghitung dan memvisualisasi adanya gerhana. Ini juga satu-satunya yang ada di Indonesia. Bahkan penggunaannya bisa hingga tahun 2100 M.
Sekali lagi saya apresiasi setinggi-tingginya dan kiranya perlu menjadi conth untuk yang lain dalam pengembangan instrumen falak selanjutnya.
Dengan instrumen Volvelle Inovasi ini, kita bisa dengan mudah melacak kapan terjadinya gerhana hanya dengan metode putar, tanpa menghitung sebagaimana penggunaan Volvelle itu sendiri.
FYI : Prof. Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag merupakan pakar falak yang dimiliki UIN Walisongo Semarang. Pak Izz (sapaan akrabnya), pernah menjabat sebagai kasubdit hisab rukyat Kementerian Agama RI. Beliau juga menjabat sebagai ketua ADFI (Asosiasi Dosen Falak Indonesia). Kini, beliau mengasuh pondok pesantren Life Skill PP Darun Najah yang berlokasi di Jl. Bukit Beringin Lestari Barat, Ngaliyan Semarang.
Ucapan Tokoh [2] Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I
Bismillah, Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan Matahari dan Bulan dalam radar perhitungan. Shalawat serta salam semoga selalu tersenandungkan kepada Baginda Agung Nabi Muhammad SAW, hingga menglair kepada keluarga, sahabat, tabi’in, dan umat Islam hingga kini.
Saudara Ehsan Hidayat adalah satu di antara mahasiswa Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang yang saya hitung berhasil menorehkan prestasi tersendiri. Ia berhasil mengembangkan dan menghadirkan suasana baru dalam dunia instrumen astronomi atau ilmu falak terutama di UIN Walisongo dan umumnya di Indonesia.
Instrumen Volvelle Inovasi hasil pengembangannya mampu menjadi alat bantu yang mudah, cepat, dan menyenangkan untuk mengatasi masalah gerhana. Iya, karena gerhana dikenal memiliki algoritma yang kompleks dan memusingkan. Kini cukup dengan Volvelle Inovasi, mahasiwa dan pegiat ilmu falak tidak perlu menghitung satu-satu tiap ijtima’ (new moon). Cukup dengan ijtima’ awal tahun, maka secara otomatis 11/12 ijtima’ berikutnya sudah terdeteksi. Ini salah satu pengembangan yang luar biasa.
Meskipun hasil jamnya yang masih tergolong taqribi, tapi hasil prediksinya bisa menyamai kontemporer sehingga di satu sisi Volvelle menjadi kekayaan baru dan di sisi lain menjadi ladang pengembangan baru untuk bisa menghadirkan Volvelle yang bisa mengoreksi data jam lebih halus.
Foto instrumen Istiwa'aini karya Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I. Gambar : RHI |
Melalui instrumen dan modul ini, saya berharap akan menambah kekayaan dan inspirasi baru bagi yang lain untuk terus melakukan inovasi-inovasi berikutnya.
FYI : Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I merupakan tokoh falak yang ada di UIN Walisongo Semarang. Beliau bisa dikatakan tokoh yang melahirkan banyak tokoh falak di Indonesia. Sikapnya yang tawadhu’ menjadikan beliau dicintai oleh mahasiswa/i falak di kampus. Pak Kyai Slamet juga dikenal dengan Kalkulator Berjalan, karena beberapa kali menghitung dengan mahasiswa atau tamu, beliau pasti menjawab dulu meski tanpa bantuan kalkulator. Salah satu karya instrumen falaknya adalah Istiwa’aini, yakni instrumen untuk mengukur arah kiblat dengan praktis.
FYI : Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I merupakan tokoh falak yang ada di UIN Walisongo Semarang. Beliau bisa dikatakan tokoh yang melahirkan banyak tokoh falak di Indonesia. Sikapnya yang tawadhu’ menjadikan beliau dicintai oleh mahasiswa/i falak di kampus. Pak Kyai Slamet juga dikenal dengan Kalkulator Berjalan, karena beberapa kali menghitung dengan mahasiswa atau tamu, beliau pasti menjawab dulu meski tanpa bantuan kalkulator. Salah satu karya instrumen falaknya adalah Istiwa’aini, yakni instrumen untuk mengukur arah kiblat dengan praktis.
Instrumen Volvelle Inovasi karya Ehsan Hidayat. |
Comments0
Mari bangun diskusi bersama.