Artikel ini akan mengupas kapan gerhana bulan 2023 terjadi? Dan bagaimana cara mengetahuinya menggunakan instrumen astronomi klasik bernama Volvelle Inovasi?.
Sebelumnya jika kalian belum mengetahui banyak tentang volvelle, mungkin bisa disimak beberapa list artikel di bawah ini :- Volvelle Inovasi, Instrumen Gerhana Pertama yang Masih Aktif di Indonesia
- Volvelle Inovasi, Penyedia Instrumen Gerhana Pertama di Indonesia
- Cara Menggunakan Volvelle Inovasi untuk Prediksi Gerhana Matahari dan Bulan
- Daftar Harga Volvelle Inovasi di Padepokan Albiruni Tahun 2023
Jika sudah cukup tahu tentang instrumen ini, mari kita simak ulasan prediksi gerhana bulan di tahun 2023 menggunakan alat bantu bernama volvelle inovasi. Langkah-langkahnya ada di bawah ini :
1. MENYIAPKAN DATA YANG DIPERLUKAN
Sebelum menggunakan Volvelle Inovasi untuk prediksi gerhana, maka diperlukan data-data sebagai berikut :1. Nilai F
2. Tanggal New Moon Awal Tahun
3. Kode Hari Pasaran (HP)
4. Nilai Lunasi (k)
Keterangan nomor 1 sampai 4 bisa dibaca pada modul di bawah ini :
2. MULAI MENGOPERASIKAN INSTRUMEN VOLVELLE INOVASI
1. Tentukan tahun yang ingin diprediksi gerhananya
Dalam hal ini 2023 adalah yang akan diprediksi.2. Catat data new moon awal tahun
3. Atur kode Hari dan Pasaran pada instrumen
Luruskan kode Hari angka 7 dengan area tanggal 1 Januari (yang ditunjukkan oleh panah). Posisi ini menjelaskan bahwa 1 Januari tahun 2023 adalah hari Minggu.
Berikutnya atur juga posisi kode Pasaran agar lurus dengan 1 Januari.
Kode pasaran tahun 2023 adalah 1, artinya jatuh pada Pahing yang juga menjadi acuan pertama pasaran pada instrumen.
Dari sini kita bisa melihat bahwa posisi piringan hari dan pasaran sudah sesuai aturan untuk bisa digunakan.
4. Arahkan moncong alidade pada piringan epoch ke angka F pada piringan bulan (nilai F adalah 261,80).
Pada piringan epoch terdapat alidade yang juga berfungsi sebagai alidade star. Disebut juga dengan tab alidade atau moncong alidade. Fungsinya sebagai acuan pertama meluruskan antara data-data new moon awal tahun.
5. Arahkan dua piringan sebelumnya (piringan epoch dan bulan) ke data tanggal new moon pada piringan kalender.
Tanggal New Moon awal tahun 2023 adalah 21 Januari pukul 19:34 GMTPerlu diketahui bahwa arah baca jam pada satu tanggal adalah ke kanan. Jadi gambar di atas menampilkan data tanggal 21 Januari jam ke 19 GMT (satu garis merah bernilai 2 jam).
6. Amati lubang-lubang new moon dan full moon yang berwarna. Warna ini menjadi tanda adanya gerhana. Hitam untuk gerhana matahari dan merah untuk gerhana bulan.
Secara keseluruhan, ada empat warna yang terlihat di area lingkaran new moon dan full moon. Empat warna ini juga menjadi indikasi adanya gerhana. Warna hitam tanda adanya gerhana matahari dan merah untuk gerhana bulan. Kita juga bisa melihatnya sekilas pada gambar di atas.Jika kita perhatikan gambar di atas, maka urutan full moon yang berwarna merah terjadi pada urutan ke-4, 9, dan 10. Maka selanjutnya kita ambil data satu persatu lokasi full moon tersebut.
7. Ambil data tanggal gerhana bulan pada piringan kalender menggunakan penggaris.
Jika melihat area urutan full moon, maka ada tiga lokasi yang perlu dicek gerhana bulannya, yakni urutan ke-4, 9 dan 10.
a. Pertama, Full Moon Keempat
Gerhana bulan pertama terjadi pada full moon ke-4 (sebagaimana informasi urutan sebelumnya). Gerhana bulan ini jatuh pada hari Jum’at Legi, 5 Mei 2023 pukul 4 GMT. Adapun nilai F nya adalah 189,1 derajat.
Lima data di atas bisa dilihat dari tampilan anak panah. Penjelasan anak panah dari sebelah kiri hingga paling kanan
- Panah paling kiri : mengarah ke lokasi lingkaran full moon yang ada gerhana
- Panah kedua : mengarah ke nilai F
- Panah ketiga : mengarah ke hari (kotak berwarna hitam adalah hari Senin, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah keempat : mengarah ke pasaran (kotak berwarna merah adalah pasaran Pahing, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah paling kanan : mengarah ke tanggal yakni 5 Mei 2023 pukul 4 GMT.
b. Kedua, Full Moon Kesembilan
Adapun tanggalnya jatuh pada hari Jum’at Pon, 29 September 2023 pukul 20 GMT. Adapun nilai F nya adalah 342,5 derajat.
Lima data di atas bisa dilihat dari tampilan anak panah. Penjelasan anak panah dari sebelah kiri hingga paling kanan
- Panah paling kiri : mengarah ke lokasi lingkaran full moon yang ada gerhana
- Panah kedua : mengarah ke nilai F
- Panah ketiga : mengarah ke hari (kotak berwarna hitam adalah hari Senin, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah keempat : mengarah ke pasaran (kotak berwarna merah adalah pasaran Pahing, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah paling kanan : mengarah ke tanggal yakni 29 September 2023 pukul 20 GMT.
Gerhana bulan kedua terjadi pada full moon ke-10 (sebagaimana informasi urutan sebelumnya). Gerhana bulan ini jatuh pada hari Minggu Pon, 29 Oktober 2023 pukul 8 GMT. Adapun nilai F nya adalah 13,1 derajat.
Lima data di atas bisa dilihat dari tampilan anak panah. Penjelasan anak panah dari sebelah kiri hingga paling kanan
- Panah paling kiri : mengarah ke lokasi lingkaran full moon yang ada gerhana
- Panah kedua : mengarah ke nilai F
- Panah ketiga : mengarah ke hari (kotak berwarna hitam adalah hari Senin, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah keempat : mengarah ke pasaran (kotak berwarna merah adalah pasaran Pahing, setelahnya bisa diurutkan)
- Panah paling kanan : mengarah ke tanggal yakni 29 Oktober 2023 pukul 8 GMT
MENGKOMPARASIKAN DATA DENGAN HASIL MODERN
Program Volvelle Inovasi berbasis excel bisa membantu kita mengetahui data gerhana pada suatu tahun yang dikehendaki. Terdiri dari empat tabel, yakni tabel gerhana matahari pertama (belum terkoreksi), tabel gerhana bulan pertama (belum terkoreksi), tabel gerhana matahari terkoreksi dan tabel gerhana bulan terkoreksi. Kedua tabel untuk full moon dan gerhana tersebut bisa disimak pada berikut :1) Tabel Gerhana Bulan Pertama (Belum Terkoreksi)
Tabel di atas juga merupakan hasil prediksi gerhana bulan pada tahun 2023. Pada tahun tersebut ada 13 kali full moon. Gerhana bulan terjadi pada full moon ke-5 (5 Mei 2023 pukul 04:08:20 GMT) dan ke-11 (29 Oktober 2023 pukul 08:32:20 GMT).
Data jam gerhana di atas masih bersifat GMT (Greenwhich Mean Time). Untuk merubah menjadi WIB (Waktu Indonesia Barat), maka WIB = GMT + 07:00.
Data jam juga masih bersifat rata-rata atau belum dikoreksi, sehingga jika dibandingkan dengan data modern maka sudah pasti berbeda. Jadi, data ini hanya sebagai informasi edukasi terkait penggunaan Volvelle Inovasi.
Area warning merupakan tanda diabaikannya suatu gerhana (dianggap tidak ada).
Comments0
Mari bangun diskusi bersama.