TSrlGUd7TSM5GSCoGfriTpCoBA==

Padepokan Albiruni, Lembaga Pengkaji dan Pengembang Instrumen Astronomi Klasik

Padepokan Albiruni 2023
Padepokan Albiruni adalah perkumpulan independen bergerak dalam bidang kajian dan pengembangan
instrumen astronomi klasik.
 

Padepokan Albiruni merupakan sebuah grup diskusi yang kemudian beralih menjadi sebuah lembaga kajian dan pengembangan instrumen astronomi klasik di Indonesia. Awal mulanya dibentuk oleh mahasiswa pascasarjana Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang di Beringin, Semarang tahun 2017. Kemudian dilanjutkan oleh Ehsan Hidayat di Pekalongan pada tahun 2022.

Fokus utama lembaga ini adalah revitalisasi dan rekonstruksi instrumen astronomi klasik yang pernah dibuat oleh ilmuan muslim abad pertengahan. Di samping itu, instrumen astonomi barat yang juga hasil dari ilmuan muslim turut serta menjadi objek kajian.

Dari hasil kajian tersebut, Padepokan Albiruni juga fokus pada pengembangan-pengembangannya. Ini dilakukan agar beberapa instrumen astronomi ini bisa lebih relevan lagi untuk digunakan di era modern.

Baca juga : Ketua Padepokan Albiruni Jadi Moderator Seminar Nasional Falak ini

PADEPOKAN SEPAKAT BAHWA INSTRUMEN ADALAH ICON UTAMA SCIENCE

Padepokan Albiruni sepakat dan memandang penting bahwa urgensi instrumen astronomi klasik sebenarnya sangat vital dalam pembelajaran taraf dasar. Karena mempelajari ilmu falak maupun astronomi, itu berkaitan erat dengan mempelajari kondisi semesta yang tentnuya akan lebih mudah apabila difasilitasi oleh instrumen-instrumen yang memadai.

Francois Charette dalam karyanya Mamluk Instrumentation mengatakan bahwa ;
Instrumentations are the preferred icons of science. In the history of Eastern and Western art, astronomical instruments almost invariably accompany representations of astronomers and astrologers, who may be portrayed holding an astrolabe, standing next to a globe or an armillary sphere, or performing an altitude measurement through the sights of parallactic rulers or an horary quadrant. In Islamic art and literature, the astrolabe had a pre-eminent status, as it symbolized and embodied the science of astronomy and, perhaps even more, astrology...”.

Dari pernyataan Francois (ahli instrumen astronomi klasik) di atas, setidaknya ada beberapa poin penting yang bisa diangkat kembali, yaitu :

  • Instrumen adalah infrastruktur utama ilmu pengetahuan
  • Instrumen sangat dekat dengan para ahli astronomi dan astrologi
  • Astrolabe, globe (armillary sphere), instrumen pengukur ketinggian (parallac ruler, quadrant) adalah beberapa instrumen astronomi yang penting untuk dipelajari
  • Dalam kajian seni dan literatur islam, astrolabe memiliki status yang sangat tinggi. Bahkan disimbolkan dengan ilmu astronomi maupun astrologi.

VISI DAN MISI PADEPOKAN ALBIRUNI

Padepokan Albiruni memiliki satu visi yang lumayan, yakni membawa kembali iklim kejayaan astronomi Islam abad keemasan. Namun ada batasan yang diterapkan oleh lembaga kajian dan pengembangan instrumen astronomi klasik ini, yaitu hanya fokus pada instrumen.

Adapun dalam mengejar visi tersebut, Padepokan Albiruni menerapkan misi-misi sebagai berikut :

  • Mensyiarkan instrumen astronomi / falak klasik di lembaga pendidikan
  • Menggali ragam warisan ilmuan muslim abad keemasan serta mengkaji dan mengembangkannya
  • Menjadikan perkembangan zaman sebagai media transformasi yang lebih unggul
  • Menjadikan nilai-nilai dasar Al-Qur’an sebagai faktor penguat bagi pengembangan keilmuan
  • Mengembangkan metodologi studi instrumen yang relevan dan sinkron dengan disiplin ilmu-ilmu lain
  • Melahirkan calon ilmuan masa depan yang handal dan professional
  • Melakukan kajian kritis terhadap karya warisan ilmuan muslim baik berupa kitab maupun instrumen
  • Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga ilmu falak / astronomi di dalam maupun luar negeri

KEGIATAN-KEGIATAN DI PADEPOKAN ALBIRUNI

Padepokan Albiruni sedang ditarget untuk fokus pada beberapa program kegiatan, di antaranya :

  • Kajian dan Pengembangan Instrumen Astronomi Klasik (Unggulan)
  • Ngulik Bareng Instrumen Falak Klasik
  • Falak Goes to Pesantren, Madrasah & School
  • Seminar / Webinar Instrumen atau Teori Ilmu Falak
  • Konsultasi Ilmu Falak terkait Penelitian dan Pengembangan
  • Penelitian Kolaborasi Instrumen Falak / Astronomi
  • Pengelolaan media sosial instagram, twitter, fanspage facebook, dan website
  • Dan beberapa kegiatan lainnya

INSTRUMEN GERHANA ADALAH KEUNGGULAN DI PADEPOKAN ALBIRUNI

Sejak 2019, Padepokan Albiruni menjadi satu-satunya wadah yang berhasil membuat dan mengembangkan instrumen pendeteksi gerhana. Instrumen ini juga menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia. Dibuat oleh salah satu anggotanya yaitu Ehsan Hidayat, yang pada akhirnya menjadi ketua Padepokan Albiruni mulai 2022 hingga sekarang.

Sampai saat ini, ada enam jenis instrumen pendeteksi gerhana yang sudah dibuat di Padepokan Albiruni. Bahkan siapapun sudah bisa mempelajarinya baik secara online maupun offline (offline sangat dianjurkan). Keenam jenis itu adalah Volvelle Inovasi Basic (dibuat tahun 2019), Volvelle Inovasi Koreksi (dibuat tahun 2020), Volvelle Inovasi SSE dan SLE (dibuat tahun 2021), Volvelle Inovasi S-Quad (dibuat tahun 2022), dan Volvelle Philippe Development (dibuat tahun 2022).

PADEPOKAN ALBIRUNI PERNAH MELAKUKAN RISET KOLABORASI INTERNASIONAL

Pada pertengahan bulan Agustus 2020, Padepokan Albiruni (saat itu belum terbentuk lembaga resminya) kedapatan email dari salah seorang akademisi dari Maroko. Dalam hal ini, anggota yang derkomunikasi adalah Ehsan Hidayat yang saat ini menjabat sebagai ketua. Email tersebut pada awalnya berisi saran referensi terkain instrumen astronomi klasik yakni universal astrolabe.
Namun, pada akhirnya komunikasi ini berlanjut menjadi kerjasama untuk meneliti dan membuat desain Universal Astrolabe model Ilmuan Ibn Sarraj dan Az-Zarqali. Ini adalah kerjasama internasional pertama Padepokan Albiruni dengan Profesor Muhammad Mansri dari University I Mohammed, Maroko.

Pengalaman ini menjadikan kami semakin optimis, bahwa dengan terbuka lebarnya arus komunikasi dan informasi, kerjasama skala global bukan lagi hal mustahil melainkan sebuah keharusan untuk meningkatkan level pengetahuan. Dalam beberapa waktu ke depan, Padepokan Albiruni akan mencoba terus menjalin komunikasi dan menggali jaringan baru dalam bidang instrumen astronomi klasik. Beberapa target negara yang sudah ada adalah Brasil, Spanyol, Belanda dan Turki.

Baca juga : Tiga Sarat Menjadi Instrumen Maker Internasional

PADEPOKAN ALBIRUNI 2023, SIAP MENJADI PUSAT PERHATIAN KAJIAN DAN PENEMBANGAN INSTRUMEN ASTRONOMI KLASIK DI INDONESIA

Setelah melakukan silaturahim ke Semarang, Ehsan Hidayat sebagai ketua merasa bahwa inilah waktunya. Ia meminta doa dan restu kepada ketua ADFI (Asosiasi Dosen Falak Indonesia) untuk menekuni dan mengabdikan diri di Padepokan Albiruni. Tempat yang diprogram untuk menjadi wadah kajian dan pengembangan instrumen astronomi klasik. Bahkan beramsumsi menjadi tempat koleksi ratusan karya instrumen astronomi pada abad pertengahan.

Salah satu langkah yang telah dibuat adalah pembuatan website resmi bernama www.padepokanalbiruni.com yang sudah bisa dikunjungi dan dirasakan manfaatnya. Website ini akan menjadi informasi utama berbagai program dan capaian Padepokan Albiruni.

ALAMAT PADEPOKAN ALBIRUNI SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE MAPS

Sekarang, siapapun bisa mengunjungi Padepokan Albiruni. Hanya saja perlu dimaklumi bahwa untuk saat ini penyiapan tempat masih ala kadarnya dan sederhana. Perlu doa dan bantuan dari para pemerhati agar Padepokan Albiruni lebih berkembang dan bisa dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan dan masyarakat sekitar.

Comments0

Mari bangun diskusi bersama.

Type above and press Enter to search.